Cilacap, Central Pers – Gedung sekolah seharusnya memiliki kekuatan dan memenuhi standar yang ditetapkan. Dalam hal tersebut terdapat standar tertentu untuk material dan desain bangunan sekolah yang membuatnya lebih tahan lama. Kondisi fisik bangunan sekolah yang memenuhi standar dan dukungan sarana-prasarana memadai menjadi tolak ukur kualitas sebuah sekolah. Bangunan gedung sekolah yang kokoh dan kuat dapat meningkatkan kehadiran dan keterlibatan siswa serta menciptakan ruang yang lebih kondusif dalam kegiatan belajar.
Namun, tidak semua bangunan sekolah dibangun secara ideal, budget yang mengalami penyesuaian acap kali menjadi alasan yang membuat bangunan sekolah dibuat alakadarnya. Seperti yang terjadi pada revitalisasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Terlihat oleh awak media, revitalisasi Sekolah di dua lokasi yakni SDN Sudagaran 02 dan SDN Kunci 02 mengalami penurunan kualitas material yang dipergunakan. Hal tersebut terlihat dari masih dipergunakannya bahan material bekas pakai dan penggunaan kayu jenis Albasia yang sebelumnya menggunakan kayu kamper, meranti, kruing ataupun baja ringan, (16/11/2024).
Berita terkait klik tautan :
Banyak Dugaan Pelanggaran Dalam Pembangunan Sekolah Dasar di Kabupaten Cilacap https://centralpers.press/banyak-dugaan-pelanggaran-dalam-pembangunan-sekolah-dasar-di-kabupaten-cilacap/
Dari pemberitaan yang telah ditayangkan media online sebelumnya diketahui adanya dugaan penyedia jasa pada proyek revitalisasi SDN Sudagaran 02 berinisial C dan Konsultan CV. PWK berinisial Y memblokir kontak awak media. Sama seperti C dan Y, penyedia jasa pada proyek revitalisasi SDN Kunci 02 yakni CV. AB (inisial M) melakukan hal yang sama ketika dikonfirmasi via WhatsApp. Belum jelas alasan kedua penyedia jasa dan konsultan memutus hubungan komunikasi dengan awak media.
Sebelumnya, selain memperkenalkan diri, awak media memberitahukan kepada M bahwa akan melakukan pengawasan ekstra ketat terkait pembangunan SDN Kunci dikarenakan proyek sebelumnya yang dikerjakan oleh Y dianggap kurang maksimal. Awak media menghendaki adanya koordinasi dan komunikasi dalam pengawasan agar pembangunan sekolah tersebut menjadi lebih maksimal. Namun chat via WhatsApp tersebut tidak mendapatkan balasan, yang ada foto profil M langsung menghilang. Diduga kontak awak media diblokir oleh M.
Berita lainnya, klik tautan :
Revitalisasi SDN Sudagaran 02, Banyak Dugaan Pelanggaran Tanpa Ada Sanksi https://centralpers.press/revitalisasi-sdn-sudagaran-02-banyak-dugaan-pelanggaran-tanpa-ada-sanksi/
Pada kegiatan revitalisasi kedua sekolah tersebut juga masih terdapat bahan material bekas pakai berupa kusen dan dinding tembok, padahal untuk SDN Kunci 02 ruangan dibuat bertingkat. Kolom beton pada bangunan yang berfungsi sebagai penyalur beban vertikal dari bagian atas bangunan ke pondasi, menjaga kestabilan bangunan agar tidak roboh, mencegah bangunan bergoyang atau runtuh saat mengalami tekanan lateral dan memastikan beban yang diterima bangunan didistribusikan secara merata ke pondasi dilakukan dengan cara disuntikkan pada dinding tembok lama.
Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa beberapa tahun yang lalu, pembangunan dalam bidang pendidikan Sekolah Dasar di kabupaten Cilacap menggunakan kayu jenis kamper, meranti, kruing ataupun baja ringan untuk rangka atap, namun beberapa tahun belakangan, bagian atap (kaso) dan plafon menggunakan jenis Albasia yang memiliki kekuatan dan keawetan lebih rendah.
Liputan : Muhiran
Editor : Wakil Pimpinan Redaksi
Ikuti, sukai dan berikan komentar di TikTok Central Pers Online, klik tautan :
https://www.tiktok.com/@redaksi.centralpers?_t=8qLQn8nGCOu&_r=1
Untuk menginstal aplikasi TikTok klik tautan https://vt.tiktok.com/ZSjysWFhr/
masukkan kode undangan 72731108281