Cilacap, Central Pers – Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah yang rawan bencana bahkan dikenal dengan istilah supermarketnya bencana sehingga harus disikapi dengan bijaksana terkait hal tersebut.
Inovasi LINMAS SIAP merupakan program Satpol PP Kabupaten Cilacap dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan Linmas dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Cilacap. Dengan program ini Linmas akan lebih sigap dalam pencegahan dan penanggulangan akibat bencana.
Untuk mendapatkan personil Linmas yang siap dalam penanggulangan bencana ini, Satpol PP Kabupaten Cilacap telah membentuk pleton atau tim Satuan Linmas Siap dengan anggota dari Satuan Tugas Linmas (Satgas Linmas Kabupaten) yang ada dan berasal dari Linmas Desa dan Kelurahan dalam wilayah Kabupaten Cilacap.
Selain membentuk dan melatih satu pleton Linmas Siap tingkat Kabupaten, juga telah dibentuk peleton Linmas Siap tingkat desa dengan mengambil pilot project di Desa Kedungwadas Kecamatan Bantarsari.
Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas dalam penanggulangan bencana, anggota peleton Satuan Linmas Siap di bekali dengan pelatihan dan simulasi dalam mitigasi dan penanganan akibat kejadian bencana. Dalam pelatihan tersebut anggota Satuan Linmas Siap Kabupaten Cilacap sebanyak 26 personil dan Linmas Desa Kedungwadas dibekali dengan teori maupun praktek dalam mitigasi bencana.
Program Linmas Siap ini didukung pula dengan aplikasi Satkartaru Siap yang mana dalam aplikasi tersebut ada tambahan menu pelaporan kebencanaan. Anggota masyarakat Kabupaten Cilacap dapat melaporkan kejadian bencana diwilayahnya melalui aplikasi Satkartaru siap dan peleton Linmas Siap akan segera meluncur memberikan pertolongan yang dibutuhkan.
Program Linmas Siap ini diprakarsai oleh Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Eman Suherman, S.Sos., M.Si dengan Program Linmas Siap ini diharapkan Anggota Linmas akan lebih siap dan lebih sigap lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam penanganan akibat bencana sehingga pada akhirnya akan dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana.
Kontributor : Sugeng Rahmat
Editor : Muhiran