Cilacap, Central Pers – Memetri bumi merupakan tradisi masyarakat Jawa sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas kemurahan-Nya dan doa keselamatan untuk leluhur. Tradisi ini juga diyakini sebagai bentuk keseimbangan hubungan antara manusia dan alam. Untuk itu desa Bulupayung kecamatan Patimuan kabupaten Cilacap Jawa Tengah kembali mengadakan Memetri bumi, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahun di balai desa yang dihadiri ribuan masyarakat Bulupayung dan sekitarnya.
Sebelum Memetri bumi dilakukan, pemerintah desa bersama masyarakat melakukan santunan anak yatim serta pengajian, pawai seni budaya dan gunungan, diakhiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan Dalang Imam Sutikno, S.Sn dari Kebumen yang mengambil lakon “Wahyu Garuda Kencana” pada Senin, (22/07/2024).
Acara yang dihadiri oleh Camat Patimuan Wawan Mardiono, S.STTP., M.Si, Kepala KUA Patimuan Darto, S.Sy, Serma Mudaim mewakili Danramil 12/KDR Kapt. Inf. Agus Wantoro,, Aipda Sigit Purnomo, SH mewakili Kapolsek Patimuan, Kades Bulupayung Sudir, Kades Cinyawang Wasikun Budianto, Kades Purwodadi Naslam Suwarno, Kades Patimuan Muttaqin, S.PdI, Kades Sidamukti Sutrisno, Perangkat Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan ribuan masyarakat.
Dalam sambutannya, Camat Patimuan menyampaikan bahwa tidak terasa kita sudah hampir memasuki bulan Agustus, dimana pada 17 Agustus merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke-79, ungkapnya.
Wawan menghimbau agar masyarakat ikut meramaikan HUT Kemerdekaan RI dengan berbagai acara, seperti perlombaan maupun kegiatan lainnya, ujarnya.
Sementara itu, diwawancara awak media setelah pawai budaya, Kades Bulupayung menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat, kelompok tani, kelompok nelayan dan lembaga-lembaga terkait yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam rangkaian acara memetri bumi, katanya.
Sudir menjelaskan bahwa kegiatan memetri bumi dilakukan rutin setiap tahun sebagai wujud syukur atas nikmat dan rezeki yang telah diterima masyarakat baik dari tanah maupun air (kali/sungai), jelasnya.
Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa, tahun ini sebelum kegiatan memetri bumi, masyarakat desa Bulupayung juga melaksanakan sedekah yang dilakukan oleh kelompok nelayan. Hal itu dilakukan karena selain menjadi petani, masyarakat juga banyak yang berprofesi sebagai nelayan.
Kontributor : Sugeng Rahmat
Editor : Muhiran