Berita  

Kurangnya Minat Anak Muda Dalam Sektor Pertanian Di Pati Sebut Narso

Centralpers – Pati|Wilayah Kabupaten Pati memiliki banyak lahan persawahan yang kemudian menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat. Meski demikian, kondisi ini masih belum dimanfaatkan oleh para generasi muda sekarang. Berbagai penyebabnya, misalnya banyak stigma negatif yang timbul, salah satunya adalah anggapan bahwa menjadi petani akan menghadapi banyak masalah pertanian.

Masalah yang pertama dan paling terlihat saat ini adalah kurangnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Pada praktiknya, bisa dilihat, lebih banyak orang tua yang bekerja mengurus lahan persawahan. Rata-rata petani saat ini sebanyak 61% berusia lebih dari 45 tahun. Padahal, generasi muda memiliki banyak peluang untuk ikut memajukan bidang pertanian, dengan memadukan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang seperti sekarang.

Menurutnya, turut andinya generasi muda di dunia pertanian akan memberikan dampak positif yang luar biasa. “Kita bisa bayangkan jika para generasi muda turut andil dalam pengelolaan lahan pertanian dengan ilmu yang lebih mumpuni dan dipadukan dengan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang, tentu hal ini akan memengaruhi hasil panen dan akan menambah pasokan kebutuhan panagn yang lebih besar dengan kualitas yang lebih baik pula. Sekaligus akan merubah citra pertanian menjadi sebuah bisnis yang menarik bagi seluruh usia,” pungkasnya.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Pati, Narso. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, para petani muda yang mampu memanfaatkan kecanggihan dan perkembangan teknologi akan lebih berpotensi mampu mengelola pertanian lebih maju dan mampu memoeroleh hasil panen lebih banyak dengan kualitas yang unggul sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat luas.(Nycl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *