Pati – centralpers – Politikus dari Partai Demokrat Joni Kurnianto mengatakan, pemuda termasuk anak sekolah adalah generasi muda penerus masa depan bangsa. Sehingga, jika ada tawuran antar geng pemuda, dirinya tentu sangat menyayangkan kejadian ini.
Selain dari pihak guru dan orang tua, tak kalah penting menurut Joni adalah peranan dari pemerintah dan pihak kepolisian dalam memberikan wawasan kebangsaan bagi anak-anak.
Dengan dibekali ilmu yang baik, serta pemahaman hukum terkait aksi kekerasan seperti tawuran. Tentu akan sedikit banyak mengurangi aksi kekerasan di lingkungan sekolah.
Joni khawatir, jika penanganan terhadap generasi bangsa ini tidak segera mungkin dilakukan. Akan muncul tindak kejahatan baru di masa yang akan datang.
“Sekarang saja pemuda pemuda ini nanti kan yang meneruskan negara. Cari kerja saja sekarang susah. Jangan seperti itu lah. Main ya main saja tidak usah pakai tawuran dan segala macam,” ujarnya.
Aksi tawuran antar pemuda dengan mengenakan senjata tajam pada tengah malam tentu menyita perhatian publik, tak terkecuali Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Joni Kurnianto. Menurutnya, aksi ini tak bisa dilepaskan begitu saja dari peranan para orang tua di rumah bersama dengan guru di lingkungan sekolah.
Joni mengatakan bahwa anak-anak muda sangat memerlukan perhatian dari orangtua. Alhasil, jika tidak ada perhatian dari orangtua, anak-anak akan merasa bebas dan menjadi tidak terkontrol.
Orangtua harus bisa membina anak-anaknya. Anak itu perlu perhatian. Termasuk guru juga tidak lepas dari aksi ini. Mereka harus memberi tahu. Anak-anak memang biasanya cuek, tapi yang namanya membina harus bagaimana lagi,” tutupnya.
(Nyi)