Pj. Bupati Cilacap Sambut Baik Kegiatan Ruwat Bumi Desa Gintungreja

Apresiasi Pj. Bupati Cilacap

Cilacap, Central Pers – Suroan/Suran diambil dari kata ‘asyura’, tradisi Suroan/Suran bagi masyarakat mengandung banyak makna, salah satunya memaknai Suroan sebagai momentum menjaga ketentraman batin dan keselamatan selain merupakan memperingati Tahun baru Islam. Tradisi ini merupakan sebuah warisan masyarakat Jawa untuk menyambut bulan Suro (Suro dalam kalender Jawa/Muharram dalam kalender Hijriyah) yang dilaksanakan rutin setiap tahun untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah serta ungkapan rasa syukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan Allah SWT. Suran juga merupakan bentuk akulturasi budaya yang dilaksanakan pada malam tanggal 1 bulan tersebut.

Untuk itu, Pemerintah Desa Gintungreja kecamatan Gandrungmangu kabupaten Cilacap Jawa Tengah bersama masyarakat melaksanakan kegiatan Suran dengan menampilkan Pagelaran Wayang Kulit Dalang Gubrak yakni Ki Sutedjo Mudho Carito dari desa Tegalsari Sidareja yang mengambil lakon “Lintang Trenggono” pada Rabu, (31/07/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kabupaten Cilacap Drs. Achmad Nurlaeli, M.Si mewakili Pj. Bupati Cilacap Awaluddin Muuri, AP., MM, Camat Gandrungmangu Fathan Ady Chandra, S.STP., MM, Danramil 10/Gandrungmangu Kapt. Inf. Tasino, Bripka Dedy Sutriyanto mewakili Kapolsek Gandrungmangu, Kades Gintungreja Suyanto, Kades Rungkang Susanto, Pj. Kades Cisumur Ruswanto, S.Sos, Kades Gandrungmanis Rasimin, Kades Wringinharjo Hasanan, Kades Karang Gintung Turmono, Kades Gandrungmangu Nuryani, BPD Gintungreja, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Masyarakat.

Dalam sambutannya, Kades Gintungreja mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan Suran hingga terlaksananya seluruh kegiatan, ungkapnya.

Ia juga menjelaskan terkait upaya pemerintah dalam pembangunan desa berupa jalan, sarana air bersih, sekolah dan kedepan akan diadakan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II demi kemajuan desa Gintungreja, jelasnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Cilacap dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kabupaten Cilacap menyampaikan permohonan maaf karena Pj. Bupati Cilacap tidak bisa hadir pada pagelaran wayang semalam suntuk, katanya.

Lebih lanjut, Pj. Bupati Cilacap menyampaikan bahwa kegiatan ruwat bumi merupakan wujud ungkapan rasa syukur atas anugerah yang kita terima serta terkandung doa dan harapan. Semoga Allah SWT memberikan kita kesehatan dan keselamatan.

Disamping itu, melalui kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai ajang silaturahmi, kekeluargaan, kebersamaan diantara kita semua. Karena itu, Pj. Bupati Cilacap menyambut baik ruwat bumi agar tradisi ini dapat dijaga dan dilestarikan dengan sebaik-baiknya, tambahnya.

Kesenian wayang kulit mengandung banyak falsafah ketataprajaan, religius dan keprajuritan yang mendidik kita bahwa yang benar akan mengalahkan yang salah. Oleh karena itu, pagelaran wayang kulit bukan sekedar tontonan, tetapi juga merupakan tuntutan, pungkasnya.

Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa lakon wayang Lintang Trenggono menceritakan keluhan Lesmana Mandra Kumara (anak Sri Duryudana) yang ingin memperistri seorang putri pedusunan bernama Endang Wandansari yaitu anak Resi Undhagan. Namun, sangat disayangkan karena Endang Wandansari sudah bersuami Joyowiyogo, dengan alasan menyalahi aturan negeri Astina, yang menganggap sang Resi dedepok tanpa ijin maka harus diberi hukuman. Untuk bebas dari hukuman, resi Undhagan harus rela memberikan putrinya untuk dipinang Raden Lesmana.

Di sisi lain, untuk mempengaruhi Endang Wandansari agar mau dipinang oleh Lesmana, Resi Undhagan menyarankan untuk mencari orang pinter dan sakti, sehingga Resi Lintang Trenggono yang terpilih untuk menjawab masalah tersebut. Dengan adiknya Sri Pamekak, ia berangkat ke Astina diikuti Joyowiyoga sampai
bertemulah mereka di Astina sehingga sangat Resi Undhagan berselisih pendapat.

Sebelum pagelaran wayang kulit, Pemerintah Desa Gintungreja juga mengadakan kegiatan lain yang diikuti masyarakat berupa lomba balap perahu yang dilaksanakan di dusun Cihaur dan senam sehat bersama masyarakat di lapangan desa yang dihadiri Pj. Bupati Cilacap Awaluddin Muuri, AP., MM.

Liputan : Muhiran
Editor    : Wapimred

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *