Berita  

DPRD Pati Satu Suara Tolak Raperda Penyertaan Modal Bank Jateng

Pati, centralpers |Semua fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati sepakat menolak usulan dari Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro untuk membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Daerah kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) pada tahun anggaran 2024.

Sebelumnya, Pj Bupati Pati Henggar menghendaki adanya penambahan modal sebesar Rp 7 miliar untuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Perseroda). Akan tetapi, usulan tersebut ditolak mentah-mentah oleh semua fraksi DPRD Pati.

Ketua DPRD Pati Ali Badrudin mengatakan, alasan ditolaknya usulan penambahan modal ini lantaran pihaknya lebih memprioritaskan untuk mengatasi permasalahan krisis air bersih, seperti yang terjadi sekarang ini untuk tahun anggaran 2024.

“Bukannya kita menolak atau tidak menyetujui terkait penyertaan modal bank. Tapi ada yang lebih prioritas. Karena semua fraksi menolak, jadinya tidak bisa dilanjutkan. Siapa yang akan menyetujui, ‘kan semua fraksi menolak,” ujar Ali di Pati, pada Rabu, 1 November 2023.

Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih mengutamakan kepentingan masyarakat ketimbang menambah modal investasi yang belum jelas keuntungannya.

Terlebih, lanjut dia, permasalahan air bersih saat ini manjadi sangat penting lantaran hampir di seluruh wilayah Pati bagian selatan saat ini sedang mengalami krisis.

Ke depan, Ali ingin ada penanganan nyata. Tidak hanya mengirimkan bantuan air bersih seperti yang dilakukan oleh berbagai pihak saat ini. Meskipun cukup membantu, Ali menilai langkah tersebut hanya bersifat sementara sehingga diperlukan upaya nyata.

“Jadi nanti tidak hanya diberi bantuan sekali dua kali, tetapi ada upaya berkesinambungan. Jadi harapan kami nanti ada sumber mata air untuk kebutuhan air bersih. Itu untuk 2024. Jadi ada penanganan tidak sesaat, tetapi jangka panjang,” tegasnya.

Selain untuk mengentaskan permasalahan air bersih, politisi dari PDI Perjuangan ini menilai Pemkab harus memikirkan musibah kebakaran yang akhir-akhir ini melanda Kabupaten Pati.

Dengan adanya usulan Rp 7 miliar untuk penyertaan modal, Ali berharap angka yang cukup besar itu dialokasikan untuk mengatasi dua permasalahan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *