Meriah!!! Acara Malam Tirakatan HUT Kemerdekaan RI Ke 80 Kapling Blok A Growong Lor Juwana

Pati – centralpers – Suasana kemeriahan malam kemerdekaan terasa sangat kental di desa Growong Lor Kecamatan Juwana Kabupaten Pati khususnya Kapling Blok A RT 07 RW 03. Malam tirakatan 17 Agustus 2025 yang digelar pada tanggal 16 Agustus 2025 jam 19.00 WIB ini, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah upacara potong tumpeng. Acara ini menjadi simbol syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih. Tumpeng dipotong langsung oleh perwakilan dari bapak Kepala Desa Growong Lor Kecamatan Juwana bapak Narjo yaitu diserahkan kepada tokoh masyarakat ibu Dewi Purwati dan bapak Dominikus Kusmanto selaku Ketua RT 07 RW 03.

Acara tersebut dihadiri oleh Perangkat desa dan BPD desa Growong Lor Juwana Kabupaten Pati yaitu :
1. Plt. Sekdes: Yulian Setyoaji ST
2. Kaur Perencanaan : Tanto Wibowo
3. Plt. Kaur Keuangan : Supriyanti, SE
4. Staff Administrasi Dan Umum : Lis Rustiati BPD

Dalam sambutannya bapak Plt Sekdes Yulian Setyoaji ST mengatakan moment tirakatan malam 17 san ini bisa menjadi percontohan buat RT yang lain. Dan acara ini bisa menjadi ajang silaturahmi antar warga.

Acara ditutup dengan doa dan hiburan organ tunggal untuk memeriahkan suasana malam HUT Kemerdekaan RI Ke 80.

Lebih dari sekadar tradisi, tirakatan mengandung pesan mendalam tentang pentingnya menghargai sejarah dan jasa para pejuang bangsa. Melalui doa, dzikir, dan renungan bersama, masyarakat diajak untuk mengingat perjuangan panjang dalam merebut kemerdekaan. Tradisi ini juga menjadi sarana memperkuat nasionalisme serta membangun solidaritas sosial antar warga.

Tirakatan juga mencerminkan nilai religius, di mana masyarakat memohon keselamatan, keberkahan, dan kemajuan bagi bangsa Indonesia. Kebersamaan yang terjalin dalam acara ini menjadi wujud nyata dari semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa.

Secara umum, malam tirakatan merupakan kegiatan doa bersama dan perenungan spiritual yang dilakukan oleh masyarakat menjelang peringatan 17 Agustus. Kata “tirakatan” berasal dari istilah Jawa yang merujuk pada laku batin atau usaha mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam konteks kemerdekaan, tirakatan diartikan sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih.

Tirakatan menjadi momen penuh makna untuk mengenang jasa para pahlawan. Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat kebersamaan antar warga melalui doa bersama, renungan, dan berbagai kegiatan lainnya.

(Nyi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *