Pertahankan Tradisi Tanpa Kurangi Modernisasi Informasi, Desa Karanggedang Adakan Sedekah Bumi

Desa Karanggedang Sidareja

Cilacap, Central Pers – Di tengah arus globalisasi dan derasnya informasi digital, desa-desa di Indonesia masih kokoh memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur. Salah satu potret nyata dari harmonisasi ini dapat kita saksikan melalui sedekah bumi di desa Karanggedang kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Sebuah ritual tahunan yang bukan sekadar seremonial, melainkan jembatan penghubung antara masa lalu, masa kini dan masa depan, sembari tetap relevan dengan kebutuhan informasi masyarakat modern.

Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa Karanggedang pada hari Jumat (23/05/2025), dihadiri oleh Kepala desa Karanggedang Saryo bersama Sekdes Dwi Kusworo, SP serta seluruh perangkat desa, Camat Sidareja Nugroho Slamet B Sentosa, S.STP., M.Si yang diwakili Azhar, Danramil 11/Sidareja Kapt. Inf. Agus Sudarso diwakili oleh Serda Aris Kurohman, Kapolsek Sidareja AKP Widiyantoro, SH diwakili oleh Aiptu Saefi, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan masyarakat.

Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa desa Karanggedang memiliki lanskap perbukitan dan hamparan sawah tadah hujan serta kearifan lokal yang unik. Bagi masyarakat agraris disini, panen adalah anugerah. Oleh karena itu, sedekah bumi tidak hanya menjadi wujud rasa syukur atas limpahan rezeki, tetapi juga sebagai ungkapan terima kasih karena masih diberikan kesempatan untuk masa tanam kedua (Sadon). Keberhasilan menanam dua kali dalam setahun di lahan tadah hujan adalah sebuah berkah yang patut disyukuri, mengingat tantangan geografis yang ada.

Kegiatan sedekah bumi di desa Karanggedang memiliki multifungsi yang patut dicermati serta dapat menjadi contoh dalam menyatukan masa lalu dan masa kini. Kegiatan tersebut merupakan cara sangat ampuh untuk melestarikan budaya yang mewarisi nilai-nilai luhur juga praktik adat kepada generasi muda. Dari prosesi hingga pertunjukan seni tradisional yang menyertainya, kegiatan tersebut menjadi ruang edukasi budaya yang tak ternilai.

Selain itu, sedekah bumi dapat menjadi ajang silaturahmi karena menjadi titik temu bagi seluruh warga, baik yang tinggal di desa maupun perantau yang sengaja pulang. Kebersamaan ini mempererat tali persaudaraan dan memupuk rasa kekeluargaan yang mulai terkikis oleh kesibukan modern. Dalam suasana gotong royong dan kebersamaan, perbedaan terlebur menjadi satu tujuan. Masyarakat bahu-membahu mempersiapkan acara, mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan yang sangat dibutuhkan dalam menjaga keharmonisan sosial dilingkungan.

Uniknya, kegiatan sedekah bumi desa Karanggedang juga dimanfaatkan sebagai platform untuk menyampaikan informasi penting kepada seluruh warga. Baik itu pengumuman pembangunan desa, program-program pemerintah, hingga informasi pertanian terkini, semua dapat disampaikan secara langsung dalam suasana kekeluargaan. Ini menunjukkan bagaimana tradisi dapat beradaptasi dan menjadi media yang efektif di era modern.

Keajaiban pun terjadi, setelah rangkaian kegiatan sedekah bumi usai, desa Karanggedang langsung dihujani berkah. Hujan deras turun membasahi bumi, menyuburkan lahan pertanian yang sedang digarap. Ini adalah harapan seluruh masyarakat, penanda bahwa doa dan syukur mereka telah diijabah.

Sedekah bumi desa Karanggedang adalah contoh inspiratif bagaimana tradisi dan modernisasi yang dapat berjalan beriringan. Ia membuktikan bahwa mempertahankan adat istiadat bukanlah halangan untuk maju, melainkan pondasi kokoh yang memperkuat identitas serta semangat kebersamaan masyarakat di era informasi yang serba cepat. Desa Karanggedang telah menunjukkan, bahwa dengan menjaga akar budaya, kita justru menemukan kekuatan untuk beradaptasi dan berkembang.

Liputan : Muhiran
Editor    : Wakil Pimpinan Redaksi

Ikuti, sukai dan berikan komentar di TikTok Central Pers Online, klik tautan :
https://www.tiktok.com/@redaksi.centralpers?_t=8qLQn8nGCOu&_r=1

Untuk menginstal aplikasi TikTok klik tautan https://vt.tiktok.com/ZSjysWFhr/
masukkan kode undangan 72731108281

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *