Berita  

Soroti Dugaan Kecurangan dalam Pendaftaran Dapodik, DPRD Pati Terima Audensi Forum Guru Honorer

Pati – centralpers – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo, yang memimpin audiensi, mengapresiasi keberanian para guru dalam menyampaikan aspirasinya. Ia menegaskan bahwa DPRD Pati akan menindaklanjuti permasalahan ini dengan serius. “Kami menghadirkan perwakilan dari Asisten Daerah, BKPSDM, Dinas Pendidikan, serta BPKAD Pati agar ada kejelasan terkait status guru honorer dan dugaan kecurangan dalam Dapodik,” ujar Bandang.

Koordinator Forum Guru Honorer Pati, Anggita Egi Ayu Hapsari, menyatakan bahwa kedatangan mereka bertujuan untuk meminta kejelasan kepada Pemerintah Daerah mengenai nasib tenaga pendidik yang belum masuk dalam Dapodik. Ia menyoroti adanya ketidaksesuaian dalam pendaftaran Dapodik, di mana beberapa guru yang belum cukup masa pengabdian sudah terdaftar, sementara yang telah lama mengabdi justru tidak masuk dalam sistem tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BKPSDM Pati menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait guru honorer yang tidak lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, sesuai aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN), mereka kemungkinan akan dimasukkan dalam skema PPPK paruh waktu.

Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan Pati juga mengonfirmasi bahwa pendaftaran Dapodik memang resmi ditutup pada tahun 2022. Namun, ditemukan bahwa masih ada yang masuk pada tahun 2023, sehingga hal ini perlu ditelusuri lebih lanjut.

Menanggapi permasalahan tersebut, tentunya kami sebagai wakil dari rakyat tidak akan diam dan secepatnya kita akan lakukan rapat internal bersama Disdik. “Kami akan segera menggelar rapat internal dengan Disdik untuk menelusuri kasus ini dan mencari tahu siapa pihak yang bertanggung jawab. Ini sudah tidak benar, dan kami juga akan meminta data dari para guru serta masyarakat yang mengetahui adanya dugaan penyimpangan tersebut,” tegas Bandang.

DPRD Pati berkomitmen untuk mengawal aspirasi para guru honorer dan memastikan transparansi dalam sistem pendidikan di Kabupaten Pati. Rapat lanjutan akan segera digelar untuk menindaklanjuti temuan ini.

(Nyi)

Exit mobile version