Adv, Berita  

Dewan Pati Terima Warga Masyarakat Pati Guna Memakzulkan Bupati Pati Pasca Demo Ricuh

Pati – centralpers – Aksi Penyampaian Aspirasi Warga Masyarakat ini terjadi sebagai bentuk protes atas kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang ditetapkan Bupati Pati Sudewo sebesar 250 persen.

Meski kebijakan itu telah dicabut, masyarakat Bumi Mina Tani masih tersulut emosinya lantaran Bupati yang dinilai arogan dan tidak mau mendengarkan aspirasi masyarakat.

Massa aksi yang berasal tidak hanya dari Pati, mulai memadati depan Pendopo Kabupaten Pati sejak pukul 08.00 WIB.

Demo Pati mulai ricuh sekitar pukul 11.00 WIB. Kepolisian pun menembakkan gas-gas air mata ke arah pendemo.

Pasca Aksi Penyampaian Aspirasi Warga Masyarakat Pati, warga masyarakat Pati desak DPRD Pati untuk memakzulkan Bupati Pati dari jabatannya karena dinilai tidak pro rakyat. Maka di gelar lah Rapat Paripurna dadakan. Rapat dihadiri anggota DPRD Pati 42 orang dari jumlah total anggota DPRD Pati 50 orang.

Untuk itu, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin meminta para anggota Rapat Paripurna Pengusulan Hak Angket DPRD Pati untuk doa bersama, mendoakan para korban. Mari kita doakan bersama-sama, karena ini di-live-kan, agar bisa didoakan bersama-sama,” ujar Ali Badrudin di sela-sela Rapat Paripurna, yang juga dihadiri massa demo.

Seketika ruangan hening, dan doa bergema di Gedung DPRD.

“Semoga tidak ada korban lagi,” sambung Ali.

Selain itu, belasan relawan demo ataupun personel kepolisian dikabarkan juga menjadi korban atas demo berujung aksi ricuh ini.

Namun ada sejumlah peserta aksi yang dirawat di rumah sakit sebanyak 40 orang. Di RSUD Soewondo ada 31 orang, KSH 3 orang, Puskesmas Pati 1 ada 3 orang, Klinik Marga Husada sebanyak 2 orang, dan dirawat PMI ada 1 orang.

( Nyi)

Exit mobile version