Pati – centralpers – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pati, Sudi Rurtanto menyoroti teknologi pada pertanian jagung yang masih minim. Hal itu menyebabkan sektor pertanian jagung di Bumi Mina Tani tertinggal dari kabupaten lainnya.
“Kendala petani terkait teknologi ya, teknologi di Kabupaten Pati saya rasa masih sangat tertinggal di antara kabupaten yang lain,” kata Sudi Rustanto.
“Di Kabupaten Pati ini untuk dryer, khususnya jagung juga masih kurang. Jadi petani ini kalau cuaca mungkin mendung dan sebagainya, iklim juga mempengaruhi juga harga jual jagung,” jelasnya.
Pihaknya mencontohkan salah satu teknologi yang masih minim yaitu dryer atau pengering pada jagung. Menurut dia, kurangnya terhadap fasilitas tersebut mempengaruhi harga jual jagung, apalagi saat musim hujan.
(Nyi)