Pati – centralpers – Didin Safrudin, Anggota Komisi D DPRD Pati mengharapkan ada tempat khusus untuk menyimpan benda-benda bersejarah, yang berfungsi untuk menyelamatkan penemuan-penemuan benda bersejarah.
Terlebih lagi, Pati belum memiliki museum benda-benda bersejarah seperti fosil binatang dan peninggalan benda masa Hindu-Budha yang tersebar sejumlah kawasan, seperti potongan gerabah, pecahan keramik, hingga lingga.
“Alangkah baiknya, sebelum membuat museum diawali dengan membuat tempat penyimpanan benda bersejarah,” jelasnya.
Setelah itu, bisa dilakukan penataan dan dikembangkan menjadi sebuah museum dengan pengelolaan yang lebih baik lagi. Didin juga menjelaskan, tempat penyimpanan ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat belajar atau edukasi.
“Nanti baru ditata supaya bisa berubah menjadi suatu tempat belajar atau edukasi. Sehingga, nanti kita kembangkan lagi menjadi sebuah museum dengan pengelolaan dan manajemen yang lebih rapi,” jelasnya.
Sementara itu, hingga saat ini Pati belum mempunyai gedung museum untuk benda bersejarah yang dibuka untuk masyarakat umum. Menurutnya, pembangunan gedung museum bergantung pada kemampuan daerah masing-masing.
( Nyi)
