Jakarta – centralpers – Proyek Agrimarine City seluas 1.000 hektare yang dikembangkan oleh PT Gunung Sangkabuana Barokah (GSB) kini memasuki fase monetisasi. Kawasan agro-maritim terpadu ini dirancang sebagai pusat produksi hijauan pakan ternak, tanaman pangan industri, rempah, dan hortikultura terbesar di Indonesia Timur.
Agrimarine City mengusung konsep pengembangan berbasis cluster komoditas, membagi lahan menjadi empat zona utama:
– 550 Ha: Hijauan pakan ternak (Kaliandra, Gamal, Rumput Gamma Umami, Kelor, Indigofera)
– 250 Ha: Tanaman pangan (Jagung, Singkong, Sorgum)
– 50 Ha: Rempah strategis (Jahe, Kunyit/Lengkuas)
– 150 Ha: Perkebunan dan hortikultura (Kopi, Durian, Alpukat)
PT GSB menargetkan kawasan ini menjadi sentra suplai industri pakan nasional dan hub komoditas ekspor dalam 3–5 tahun mendatang.
Direktur Utama PT GSB, Astuty, menjelaskan bahwa monetisasi Agrimarine City dilakukan melalui beberapa jalur untuk mempercepat pergerakan proyek dan menghasilkan arus kas. Empat skema monetisasi utama yang ditawarkan adalah:
1. Offtake Agreement: Kontrak pasokan 3–5 tahun dengan buyer seperti pabrik pakan ternak, eksportir rempah, dan trader hortikultura.
2. Investasi Per Hektare: Investor dapat berinvestasi per komoditas dengan skema sewa dan pengelolaan lahan.
3. KSO / Profit Sharing: Investor menjadi mitra operasional dengan PT GSB menyediakan lahan, tenaga ahli, dan pengelolaan teknis.
4. Supply-Chain Financing & Fintech Agribisnis: Pembiayaan modal kerja melalui platform SCF, agri-fintech, atau perbankan dengan kontrak offtake sebagai dasar kredit.
Dengan struktur lahan 1.000 Ha, Agrimarine City berpotensi menghasilkan ribuan ton produk pertanian per tahun. Proyek ini diproyeksikan:
– Menyerap 400–600 tenaga kerja langsung dan tidak langsung
– Menambah suplai pakan nasional
– Mengembangkan rantai pasok lokal dan koperasi desa
– Meningkatkan pendapatan petani melalui kemitraan
Model pengembangan kawasan ini juga mendukung agenda ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan di Indonesia.
(Dian / LBN)
Editor : Chy
