Pati – centralpers – Dalam Sidang Pansus Hak Angket DPRD Kabupaten Pati Baitunnur revitalisasi Masjid Agung dan Alun-alun Pati dipertanyakan.
Dalam rapat bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati, Riyoso, Rabu 17 September 2025, Joni menilai proyek revitalisasi tersebut membingungkan karena sebelumnya sudah dianggarkan dalam APBD murni 2025.
Wakil Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Joni Kurnianto, mempertanyakan alasan batalnya proyek revitalisasi Masjid Agung Baitunnur dan Alun-Alun Simpang Lima Pati.
“Dulu itu kan pernah dibongkar, tetapi kenapa sekarang dikembalikan lagi. Termasuk masjid kan dulu rencananya mau diperbaiki,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Riyoso menjelaskan bahwa pembatalan revitalisasi Masjid Agung Baitunnur merupakan hasil aspirasi masyarakat. Warga menilai kondisi masjid masih baik dan tidak memerlukan perbaikan.
Sementara itu, pembatalan revitalisasi Alun-Alun Simpang Lima Pati disebabkan oleh keterbatasan anggaran. Menurut Riyoso, dana sebesar Rp2,1 miliar yang seharusnya bersumber dari kenaikan PBB-P2 akhirnya dibatalkan.
(Nyi)
