Jakarta – centralpers – Sikap humanis seorang anggota polisi lalu lintas kembali menorehkan kisah haru di tengah kehidupan sosial masyarakat. Aipda Bambang Didik, anggota Satlantas Polres Jakarta Utara, menjadi sorotan publik setelah aksinya membantu seorang ibu dan anak yang mencari limbah botol mineral viral dan menyentuh banyak hati. Tindakan sederhana namun penuh ketulusan ini seakan menghadirkan wajah sejati polisi pengayom, yang tidak hanya bertugas menegakkan aturan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat kecil.
Pimpinan Redaksi Sahabat Bhayangkara Indonesia (Kabarsbi.com) yang juga Ketua Umum Gabungan Media Online Cetak Ternama (GMOCT), Agung Sulistio, mengaku terharu dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap aksi mulia Aipda Bambang Didik. Menurutnya, di tengah hiruk-pikuk pemberitaan negatif tentang aparat penegak hukum, muncul sosok polisi yang dengan ikhlas menyisihkan rezekinya untuk membantu masyarakat kurang mampu, menjadi cermin nyata bahwa nilai kemanusiaan masih melekat kuat di tubuh Polri.
“Sebagai masyarakat dan sebagai insan pers, saya merasakan tindakan beliau ini luar biasa. Tanpa publikasi, tanpa ingin terlihat, ia berbagi dengan ketulusan hati. Seorang polisi yang tidak hanya menjalankan tugas, tetapi memberikan teladan,” ujar Agung dengan rasa bangga. Ia menilai bahwa tindakan spontan Aipda Bambang Didik bukan sekadar aksi sosial, melainkan wujud kepedulian yang lahir dari hati seorang penegak hukum yang memahami penderitaan rakyat kecil.
Agung Sulistio berharap pimpinan Polres Metro Jakarta Utara dan jajaran Polda Metro Jaya memberikan apresiasi khusus terhadap tindakan inspiratif tersebut. Menurutnya, penghargaan bukan hanya layak diberikan kepada polisi yang berprestasi dalam penegakan hukum, tetapi juga kepada mereka yang mampu membangun hubungan humanis dengan masyarakat melalui tindakan nyata. Aksi seperti ini dinilai sangat penting untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keteladanan seperti ini harus menjadi contoh bagi seluruh aparatur kepolisian di seluruh Indonesia. Polisi bukan sekadar simbol penegak disiplin di jalan raya, namun juga figur penjaga kemanusiaan yang hadir membantu dimanapun rakyat membutuhkan. Sosok Aipda Bambang Didik telah menunjukkan bahwa profesi polisi tidak hanya bicara soal seragam dan kewenangan, tetapi tentang nurani yang bekerja demi kemanusiaan.
Aksi mulia ini menjadi pengingat bahwa harapan terhadap Polri yang humanis masih nyata dan terus tumbuh melalui figur-figur seperti Aipda Bambang Didik. Semoga nilai kepedulian ini terus berkembang dan mampu menginspirasi lebih banyak anggota kepolisian untuk mewujudkan visi Polri Presisi yang benar-benar dicintai oleh masyarakat. Di tengah kerasnya kehidupan, kehadiran polisi berhati lembut adalah berkah yang patut diapresiasi. Semoga kebaikan ini terus berlanjut dan menjadi budaya di tubuh Kepolisian Republik Indonesia.
Sumber : AgungSBI
Editor : Chy
